Total Tayangan Halaman

Kamis, 13 Oktober 2016

Cancel Nonton

Baju yang nyaman, kerudung yang manis, serta tas dan sepatu terbaik sudah terpampang dengan baik.
Tak cukup cantik mungkin dibandingkan dengan wanita lain, tapi aku puas dan nyaman.
Dengan harapan, semoga dia senang.
Sambil memikirkan kata kata yang mungkin akan terucap darinya, aku tersenyum simpul.
Rindu rasanya melihatnya memandang dan memujiku dengan hangat.
Lucu memang, hanya dengan sedikit pujian dan sedikit candaan penyedap telinga, aku sudah meleleh dibuatnya.
Namun, khayalan tinggal khayalan.
Pergi begitu saja tanpa memberikan kenyataan.
Suara gemericik dan seruan kecil di telinga seakan tak rela melihatku tersenyum.
Sambil mematut diri aku disadarkan oleh suara suara itu, bahwa yang tadi itu hanya khayalan, hanya angan.
Pengaruh rindu rupanya.
Pengaruh hampa rupanya.
Pengaruh perasaan rupanya.
Eeeemmm tetap saja, rindu, hampa dan perasaan itu harus dikesampingkan, bahkan digeser dan didorong menjauh dari sisiku.
Karena pada akhirnya, aku pasti merindu sendiri.
Aku pasti menghampa sendiri.
Aku pasti berperasaan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar